Jumat, 08 April 2011

The Miracle Worker, Film yang berkisah tentang kehidupan seorang Helen Keller


 Sambil nungguin bufer youtube yang super lama, aku mau nulis sedikit tentang film yang sedang aku lihat, The Miracle Worker. Film ini berkisah tentang kehidupan seorang Hellen Keller, gadis cilik yang terkena penyakit misterius di usianya ke 7 bulan sehingga menjadikannya buta dan tuli. Pada usia 7 tahun, ia menjadi anak yang susah diatur, terkesan liar, karna di film ini digambarkan betapa Helen bertindak sesuka hatinya jika ia marah, membanting apapun, dan menyakiti siapapun yang ada di dekatnya. Untuk menenangkannya ibunya selalu memberinya permen, dengan begitu ia akan diam dan berhenti membuat kacau. Namun, cara ini salah menurut sang guru Sullivan, karna menurutnya seorang anak yang berbuat tidak baik seperti menusuk dengan pena, membanting guci dan lain-lain seharusnya dihukum bukannya diberi hadiah berupa permen. 


Awalnya, Sullivan merasa tidak sanggup untuk mengajari Helen, Ayah Helen pun sempat putus asa dan ingin memecat Sullivan karna dianggap tidak dapat membuat Helen menjadi baik, malahan semakin brutal. Sullivan akhirnya meminta waktu 2 minggu untuk tinggal berdua dengan Helen di ruang di tengah kebun, ia ingin Helen hanya bergantung kepadanya, meminta segala sesuatu kepadanya dengan begitu ia akan lebih mudah mengajari Helen berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat menggunakan tangan. Selama 2 minggu, Sullivan mengajarinya berkomunikasi dengan memegang benda-benda lalu mengeja namanya menggunakan jari di atas telapak tangan Helen.

Waktu 2 minggu berlalu, Helen menjadi lebih baik, ia bisa makan menggunakan sendok, dan kondisinya lebih tenang. Saat makan bersama keluarganya, Helen kembali menjadi liar, ia seakan lupa dengan apa yang telah Sullivan ajarkan kepadanya. Helen membuang serbet dan sendoknya, ia memakan dengan tangannya, Sullivan membimbingnya untuk memakan dengan sendok, namun Helen marah lalu menyiramkan air ke muka Sullivan. Sullivan membawa Helen keluar rumah untuk mengisi teko, meski ayah Helen awalnya tidak setuju anaknya diperlakukan demikian, Sullivan bersikeras memberinya pelajaran, lebih tepatnya belajar bertanggung jawab.

Sullivan kembali mengajarkan kepada Helen kosakata-kosakata baru, hingga akhirnya Helen sedikit demi sedikit menguasainya dan bisa menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang-oang di sekitarnya.
Sebenarnya sudah lama aku mendengar nama Helen Keller, tapi hanya sebatas mengetahuinya sebagai gadis buta dan tuli yang  luar biasa. Hingga akhirnya aku menonton film ini, aku menjadi terinspirasi dari kisahnya, banyak pelajaran yang bisa diambil terutama yang paling menarik dari Sullivan, karna ia adalah seorang guru yang meskipun pemarah dan sulit mengontrol emosi, tapi toh dia tidak putus asa untuk mengajari Helen untuk dapat berkomunikasi. Yah, ini menjadi pelajaran bagiku, semoga kelak jika aku menjadi pendidik aku bisa seperti Sullivan yang selalu gigih dan tidak putus asa, meskipun kalo liat di film ini jadi ikutan 'mangkel' gara-gara liat Helen yang super nakal susah sekali diatur.

Helen Keller

Setelah liat film ini jadi tertarik untuk searching-searching tentang Helen Keller, dan ternyata dia memang seorang perempuan yang luar biasa. Helen Keller adalah seorang penulis, aktivis politik, dan dosen. Ia menulis artikel dan buku-buku, salah satunya adalah The World I Live In yang telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan presiden dan mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia juga mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind. Nah, itulah sedikit prestasi yang 'wah' dari seorang Helen Keller. Aku yakin masih banyak lagi prestasi-prestasinyya yang lain. Semoga mampu menginspirasi dan memberikan motivasi buatku ke depannya, buat kalian juga :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar