Kamis, 30 Desember 2010

Jatuh Cinta Monyet

Hari Rabu 29 Desember 2010 aku membuat status di FB 'Aku sudah lupa rasanya jatuh cinta'. Mungkin terlihat aneh ketika aku menulis status seperti itu, karena beberapa bulan ini aku sedang mengagumi seseorang di kampusku tercinta, UNY. So, gak mungkin banget kalo aku sudah lupa rasanya jatuh cinta. Status ku itu mungkin lebih tepat jika ditambah kata 'monyet' dibelakangnya menjadi 'Aku sudah lupa rasanya jatuh cinta monyet'. 

Berbicara tentang cinta monyet, aku jadi ingat ketika pertama kali aku jatuh cinta monyet. Saat itu aku masih duduk di sekolah dasar, kejadian memalukan sepanjang sejarah hidupku terjadi saat aku mengirimkan surat cinta pada teman sekelasku. Ihsan, nama teman yang menjadi korban surat cintaku saat itu. Isinya kurang lebih begini 'Hey Ihsan, kenapa akhir-akhir ini kamu sering mencurahkan rasa sayangmu itu ke Evi bukan ke aku. Aku cemburu tau, aku tu suka kamu. Love you -Nurul-'. Ku tulis surat itu dengan bahasa ala anak SD di kertas putih yang kusobek dari buku catatanku. Ketika jam istirahat tiba, aku menunggu moment yang tepat untuk memasukkan surat itu ke dalam tasnya. Ketika kelas sudah sepi, aku menghampiri tempat duduknya dan memasukkan surat yang sudah kulipat itu ke dalam tasnya.


1 hari tidak ada respon dari Ihsan. Aku menduga kertas itu sudah berada di tempat sampah di pojok rumahnya. Tapi tidak, dugaanku ternyata salah. Hari berikutnya sepulang sekolah Ihsan berteriak-teriak di depan kelas 'Hey Nurul suka sama Dika... Nurul suka sama Dika... Ini buktinya... Dia bikin surat cinta Buat Dika....Hahahha....' sambil mengacung-acungkan lipatan kertas putih. 'Haahh, kertas itu kan surat yang ku kirimkan untuknya, kenapa dia malah menyebut aku mengirim surat itu untuk Dika.' Teman-temanku langsung heboh, mereka berlari mendekati Ihsan mencoba meraih kertas putih itu. Aku tak tau harus menyembunyikan  mukaku ini di mana, malu sekali rasanya. Aku berlari mengejar Ihsan untuk merebut kertas itu. Tapi yang terjadi, Ihsan malah memberikan surat itu ke teman-teman. Mereka langsung tertawa terbahak-bahak dan mulai mengejekku. Sekilas aku melihat ada yang berbeda dari kertas itu. Saat aku memasukkan ke dalam tas Ihsan, kertas itu bersih dari coretan maupun tipe-x an, tapi siang itu ku lihat kertas itu banyak sekali tipe-x an. Sial, ternyata Ihsan menghapus namanya di surat itu dengan tipe-x dan menggantinya dengan nama Dika. Tega nian si Ihsan.


Itu adalah secuil kenangan masa-masa di mana aku jatuh cinta monyet pada Ihsan. Jatuh cinta yang menyenangkan, tidak ada yang namanya sakit hati yang ada hanyalah kepolosan dan keluguan dalam mengekspresikan cinta. Dan kini aku rindu masa-masa itu, tapi aku sudah lupa rasanya jatuh cinta......... monyet.

2 komentar:

  1. konco jaman ng MI ono sg jenenge ihsan po? sg endi ya? dika?

    ~ham

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah masa ra reti, nyrempet-nyrempet kok jeneng e. Secara cowok konco ne dewe nang MI mbyen kan gur 5...

      Hapus